BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 06 April 2011

Arti dari Doa

Pasti anda pernah mendengar kata doa atau melakukan doa (berdoa),ya memang kegiatan ini merupakan permohonan hamba kepada Tuhannya. Doa adalah salah satu cara makhluk berinteraksi dengan Sang Penciptanya.Lewat sebuah doa kita dapat menumpahkan perasaan yang ada di dalam dri kita kepada Sang Pencipta tanpa seorang pun mengetahuinya.Oleh karena itu berdoa juga memiliki tata cara yang selayaknya kita sebagai makhluk berdoa kepada sang penciptanya,agar terjaga kesempurnaan dalam berdoa.Terkadang doa yang kita lakukan ada yang belum dikabulkan oleh Allah meskipun cukup sering kita melakukan doa tersebut.mengapa ini bias terjadi?

Sebelumnya coba kita cermati sebauh firman Allah dalam QS Al Baqarah 186, “Jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila ia berdoa. Maka hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan hendaklah mereka percaya kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

pada ayat ini, memang Allah menegaskan bahwa Dia dekat dengan kita dan mengabulkan doa kita. Namun di pertengahan sampai akhir ayat ada syarat-syarat yng harus dipenuhi agar doa kita dikabulkan oleh-Nya.yaitu dengan:
1. Kekhusu’an. Yaitu selarasnya hati dengan doa yang kita ucapkan mengindikasikan bahwa ada orang yang berdoa tapi belum dinilai berdoa oleh Allah Swt. Karena ia baru berdoa sebatas lisan, sementara hatinya lalai dari apa yang ia ucapkan. Ia hanya menghadapkan wajah zahirnya tapi tak menghadapkan wajah batinnya. Padahal Allah lebih memperhatikan bisikan jiwa seseorang disbandingkan lisannya. Orang yang seperti ini diibaratkan sebagai seseorang yang meminta kepada seorang raja dengan menghadapkan seluruh tubuhnya tapi dia memalingkan wajahnya.

2. Hendaklah menunaikan segala perintah Allah. Agar doa kita diperkenankan oleh Allah, terlebih dahulu kita harus melaksanakan kewajiban kita sebagai seorang hamba. Analoginya, seorang pembantu yang belum melaksanakan perintah majikannya yang meminta upah kepada majikannya itu. Syarat yang kedua ini juga sangat berkaitan dengan adab dalam berdoa. Syeikh Ibnu Athaillah pernah berkata, “Bukanlah tujuan utama itu sekedar meminta, tetapi tujuan yang utama adalah supaya engkau mengetahui tatakrama terhadap Tuhanmu.”

Jika kita sudah memenuhu syarat-syarat tersebut,namun doa kita belum diikabulkan juga.Anda teruslah berikhtiar dan berusaha agar doa anda anda terwujud.sebab mungkin saja doa yang anda minta bukanya tidak terkabul melainkan ditunda waktunya sampai, waktu yang dirasa telah saatnya doa anda terkabulkan.


(Referensi By:http://darknessray.multiply.com/journal/item/37)

0 komentar: