BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 10 Juni 2013

Kecil, tetapi Mematikan

Mungkin banyak orang yang bertanya mengapa penulis memilih judul diatas. Kecil, tetapi mematikan, tentunya ungkapan tersebut sangat sesuai untuk disandangkan pada makhluk mungil yang sering kali menghisap darah, (bukan drakula) melainkan nyamuk.

Berbagai spesies nyamuk tersebar hampir di seluruh  belahan dunia. Sebagian dari spesies tersebut ada yang dapat menyebabkan manusia me-ngidap penyakit yang cukup serius. Pada kesempatan kali ini, penulis ber-maksud membahas mengenai salah satu spesies nyamuk yang dapat me-nimbulkan penyakit demam berdarah pada manusia, yaitu nyamuk aedes aegypti.

Ciri-ciri nyamuk aedes aegypti memiliki warna belang hitam putih di sekujur tubuh, yang terlihat jelas di bagian punggung. Pada aedes aegypti, corak bintik putih membentuk siku di bagian pinggiran tubuh.

Sebenarnya nyamuk ini tidak menyebabkan penyakit secara langsung pada tubuh manusia, melainkan karna virus dengan nama latin dangue, yang dibawa oleh nyamuk tersebut dapat ditularkan melalui gigitannya. Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh nyamuk tersebut. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, dan biasanya berlangsung terus-menerus selama 2 hingga 7 hari.
Tidak jarang penyakit demam berdarah ini merenggut nyawa seseorang di-sebabkan oleh terlambatnya penanganan penyakit ini.

Demam pada DB mempunyai siklus yang unik serta dikenal dengan “Siklus Pelana Kuda”.  Siklus tersebut terbagi atas tiga fase. Fase pertama adalah tahapan di mana penderita DB akan mengalami panas yang sangat tinggi antara 1-3 hari kemudian fase kedua adalah fase dimana demam akan turun secara drastis dan sering mengecoh karena seolah-oleh terjadi kesem-buhan, padahal pada kenyataannya fase ini merupakan titik kritis dari pe-nyakit tersebut. Fase ini terjadi di hari 4-5. dan fase ketiga adalah fase pe-nyembuhan di hari ke 6- dan 7. Siklus tersebut memang benar adanya kare-na penulis pernah mengalami  secara langsung. Untuk itu, jika di antara kita ada yang menujukan gejala seperti yang telah dibahas sebelumnya,  sebaik-nya kita langsung membawanya ke dokter atau rumah sakit agar dapat lang-sung ditangani guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Agar penyakit tersebut tidak terjadi pada kita, sebaiknya kita melakukan upaya pencegahan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita dan budayakanlah kebiasaan hidup sehat.

Hubungan antara Komputasi Modern dengan Paralel Processing

Komputasi Modern dan Parallel Processing memiliki kaitan yang cukup dekat di antara keduanya. Dimana keduanya memiliki fungsi yang hampir sama yaitu sama – sama mengandalkan kecepatan yang dihasilkan dalam men-yelesaikan suatu masalah. Contohnya seperti penyelesaian masalah secara manual yang dahulu digunakan sekarang diganti pemecahan masalahnya dengan atau secara komputasi modern yang terbukti dapat meningkatkan kinerja dalam penyelesaian masalah tersebut. Untuk lebih meningkatkan kinerja tersebut kita tentunya perlu meningkatkan kecepatan perangkat keras yang ada khususnya processor. Sedangkan untuk parallel processing adalah penggunaan beberapa processor (multiprocessor atau arsitektur komputer dengan banyak processor) yang menjadikan kinerja komputer semakin cepat.

Dalam proses komputasi yang menggunakan parallel processing biasanya menggunakan atau memanfaatkan beberapa komputer yang dihubungkan oleh sebuah jaringan untuk memecahkan masalah yang ada. Perintah atau instruksi pada proses ini dapat dijalankan secara bersamaan sehingga dapat mempercepat dalam penyelesaian masalah dibandingkan hanya mengguna-kan satu buah komputer saja. Penggunaan proses ini biasanya untuk men-agani masalah yang sangat besar namun untuk masalah yang kecil ,jika dili-hat dari segi biaya yang ada lebih baik menggunakan satu komputer saja karena diras cukup murah.




KOMPUTASI dan PARALEL PROCESSING

Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara ber-samaan dengan memanfaatkan beberapa komputer independen secara ber-samaan. Ini umumnya diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat be-sar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar (di industri ke-uangan, bioinformatika, dll) ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Kasus kedua umum ditemui di kalkulasi numerik untuk menyelesai-kan persamaan matematis di bidang fisika (fisika komputasi), kimia (kimia komputasi) dll.

Untuk melakukan berbagai jenis komputasi paralel diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masa-lah. Untuk digunakan perangkat lunak pendukung yang biasa disebut mid-dleware yang berperan mengatur distribusi antar titik dalam satu mesin pa-ralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk me-realisasikan komputasi. Salah satu middleware yang asli dikembangkan di Indonesia adalah OpenPC yang dipelopori oleh GFTK LIPI dan dimplemen-tasikan di LIPI Public Center.

Pemrograman Paralel sendiri adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan. Bila komputer  yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-kom-puter terpisah yang terhubung dalam satu jaringan komputer, biasanya dise-but sistem terdistribusi. Bahasa pemrograman yang populer digunakan da-lam pemrograman paralel adalah MPI (Message Passing Interface) dan PVM (Parallel Virtual Machine).

Yang perlu diingat adalah komputasi paralel berbeda dengan multitasking. Pengertian multitasking adalah komputer dengan processor tunggal meng-eksekusi beberapa tugas secara bersamaan. Walaupun beberapa orang yang bergelut di bidang sistem operasi beranggapan bahwa komputer tunggal ti-dak bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, melainkan proses penjad-walan yang berlakukan pada sistem operasi membuat komputer seperti me-ngerjakan tugas secara bersamaan. Sedangkan komputasi paralel sudah di-jelaskan sebelumnya, bahwa komputasi paralel menggunakan beberapa pro-cessor atau komputer. Selain itu komputasi paralel tidak menggunakan arsi-tektur Von Neumann.

Untuk lebih memperjelas lebih dalam mengenai perbedaan komputasi tung-gal (menggunakan 1 processor) dengan komputasi paralel (menggunakan beberapa processor), maka kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian mengenai model dari komputasi. Ada 4 model komputasi yang digunakan, yaitu:
•    SIMD
•    SIMD
•    MISD
•    MIMD

SISD

Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Single Data adalah satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Sedangkan ketiga model lainnya merupakan komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.

SIMD

Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data. SIMD menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Pada setiap processor kita menggunakan algoritma atau perintah yang sama, namun data yang diproses berbeda. Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-processor yang lain. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).

MISD

Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Single Data. MISD menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh, kita bisa menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda. Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.

MIMD

Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Multiple Data. MIMD menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang menggunakan model MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.
Singkatnya untuk perbedaan antara komputasi tunggal dengan komputasi paralel, bisa digambarkan pada gambar di bawah ini:



Penyelesaian Sebuah Masalah pada Komputasi Tunggal

Penyelesaian Sebuah Masalah pada Komputasi Paralel

Dari perbedaan kedua gambar di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa ki-nerja komputasi paralel lebih efektif dan dapat menghemat waktu untuk pe-mrosesan data yang banyak daripada komputasi tunggal.Dari penjelasan-penjelasan di atas, kita bisa mendapatkan jawaban mengapa dan kapan kita perlu menggunakan komputasi paralel. Jawabannya adalah karena komputa-si paralel jauh lebih menghemat waktu dan sangat efektif ketika kita harus mengolah data dalam jumlah yang besar. Namun keefektifan akan hilang ke-tika kita hanya mengolah data dalam jumlah yang kecil, karena data dengan jumlah kecil atau sedikit lebih efektif jika kita menggunakan komputasi tunggal.

Sumber :
http://coretanmuvi.blogspot.com/2012/03/paralel-processing.html

Komentar Pribadi :

Setelah saya membaca artikel di atas ,menurut saya komputasi parallel atau parallel procesing dapat digunakan untuk mengolah data yang jumlahnya sangat besar atau dibutuhkanya proses komputasi yang cukup banyak. Peralatan yang biasanya digunakan adalah terdiri dari beberapa komputer yang dihubungkan oleh jaringan dan mampu bekereja secara paralel untuk menyelesaikan suatu masalah.

Intinya pada paralel processing perintah atau instruksi dapat dikerjakan secara bersamaan.untuk kelebihan pada artikel ini terdapat pada isi atau kontent yang dibahas cukup jelas.sedangkan untuk kekurangan pada artikel ini mungkin dari segi penggunaan dan penulisan bahasanya sedikit kurang tepat / bagus. Alangkah lebih baik jika penulis juga memperhatikan pen-uliasan dan penggunaan bahasa yang lebih baik.