Devinisi E-Commerce
Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.
Beberapa devinisi E-Commerce menurut para ahli :
Laudon & Laudon (1998). E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
David Baum (1999, pp. 36-34). E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Kalakota dan Whinston (1997)
Dapat ditinjau dari tiga perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Karakteristik Penjualan Pada E-Commerce
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server.
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server.
Pilar Keamanan E-Commerce
· Authentication (keabsahan pengirim)
Identitas pengguna/pengirim data teridentifikasi (tidak ada kemungkinan penipuan).
· Confidentiality (kerahasiaan data)
Data tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berhak.
· Integrity (keaslian data)
Data tidak dapat diubah secara tidak sah.
· Non-Repudiation (anti-penyangkalan)
Tidak ada penyangkalan pengiriman data (dari pihak penerima terhadap pihak pengirim).
Perbedaan E-Commerce Dengan Bisnis Yang Lain
Jika ditanyakan, Apa perbedaan E-commerce dengan bisnis yang lain?
Pertanyaan berikut dapat terjawab dengan kita mengetahui keuntungan apa saja yang didapat jika kita berbisnis dengan E-Commerce. Berikut ini merupakan Keuntungan pada E-Commerce :
• Dapat meningkatkan pangsa pasar (market exposure)
• Menurunkan biaya operasional (operating cost)
• Melebarkan jangkauan (global reach)
• Meningkatkan kesetiaan pelanggan (customer loyalty)
• Meningkatkan supplier management
• Memperpendek waktu produksi
• Meningkatkan rantai nilai pendapatan (value chain)
• Menurunkan biaya operasional (operating cost)
• Melebarkan jangkauan (global reach)
• Meningkatkan kesetiaan pelanggan (customer loyalty)
• Meningkatkan supplier management
• Memperpendek waktu produksi
• Meningkatkan rantai nilai pendapatan (value chain)
0 komentar:
Posting Komentar